Dalam menulis naskah drama pendek yang laing penting adalah ide atau alur cerita drama itu sendiri. Jika ide drama dan jenis alurnya sudah dimiliki, maka penyusunan naskah drama pendek tersebut jauh lebih mudah dan bisa diselesaikan secara lebih cepat.
Sebelum ini saya sudah berbagi beberapa contoh teks drama, diantaranya adalah contoh teks drama 2 orang yang juga merupakan bagian dari contoh naskah drama pendek, contoh teks drama 3 orang, tidak jauh berbeda dengan naskah drama 2 orang, dan juga contoh naskah drama 4 orang.
Bagi Anda yang sedang membutuhkan contoh naskah drama panjang, Anda dapat menyimak artikel contoh naskah drama 6 orang, dan contoh naskah drama 7 orang. Naskah drama 6 orang, dan naskah dialog drama 7 orang merupakan jenis skrip drama yang relatif panjang dibandingkan untuk naskah drama dengan jumlah pemeran 3, atau 4 orang.
Dalam menyusun sebuah naskah drama, setidaknya ada beberapa parameter mendasar yang harus dipersiapkan. Parameter mendasar tersebut meliputi, ide, penokohan/karakter, dan juga jenis drama. Ketiga elemen tersebut merupakan unsur yang paling pokok dalam menyiapkan sebuah teks dialog drama, baik untuk jenis drama pendek, maupun drama panjang.
Bagi Anda yang sedang mencari referensi contoh naskah dram pandek atau naskah drama singkat, berikut ini contohnya.
Pada suatu momen ketika sedang diadakannya ujian semester. Aldi dan Ibani duduk satu bangku, dan Kensita bersama Andinia duduk sebangku berada di depannya, sedangkan Budika duduk sendirian disebelah Ibani.
Mata pelajaran yang sedang di ujiankan pada saat itu ialah pelajaran Fisika, semua murid terlihat kebingungan dan merasa kewalahan melihat soalnya pada saat itu. Dan terjdilah percakapan antara 5 sahabat, mereka adalah Aldi, Budika, Ibani, Kensita dan Andinia.
Tema : Persahabatan
Jenis : Drama singkat
Jumlah pemeran : 5 (lima) orang
Karakter : -
Ibani: “Din, Saya minta jawaban soal nomor 5 dan 6!”
Andinia: “A dan C”
Kensita: “kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Ban?
Ibani: “10 A, 11 D, nomor 15 Saya belum”
Aldi: “Whuss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar”
Kensita: “soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum Saya kerjakan”
Mereka berempat saling contek-Nyontek seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Budika, ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa Nyontek.
Ibani: “Bud,kamu sudah selesai?”
Budika: “Belum, tinggal 3 soal lagi”
Ibani: “Saya minta jawaban nomor 15 sampai 20 Bud!”
Budika: “Tidak Bisa Ban,”
Ibani: “Kenapa? Kita sahabat bud, kita harus kerjasama”
Andinia: “Iya Bud, kita harus kerja sama”
Aldi: “Iya, kamu kan yang paling pintar disini bud”
Budika: “tapi bukan kerjasama seperti ini teman-teman”
Kensita: “Kenapa memang Bud? Hanya 5 soal saja!”
Budika: “Nyontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama. Saya tidak mau mencotek karena dosa, begitu pula member contek ke kalian. Saya minta maaf”
Kensita: “Tapi saat ini, sangat mendesak Bud”
Andinia: “Iya Bud, bantu kami”
Budika: “tetap tidak bisa”
Aldi: “Ya sudahlah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Bud, dan kami urus diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Ibani: “biarkan, kita lihat di buku saja”
Ibani lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Kensita menanyakan hasilnya.
Kensita: “Bagaimana Ban? Ada tidak?
Ibani: “ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”
Kareana suara Ibani yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri mereka berempat.
Guru: “Kalian ini, Nyontek terus. Keluar kalian”
Mereka berempat di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
Ibani: “Saya tidak menyangka akan seperti ini”
Andinia: “Saya juga tidak menyangka, akan dihukum”
Kensita: “Seharusnya kita belajar ya”
Aldi: “Iya, Budika benar”
Ibani: “Disaat seperti ini, baru kita menyadarinya yah!”
Kensita: “Saya menyesal!”
Aldi, Andinia&Ibani: “Saya juga” bersama
Setelah itu Budika keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Budika ikut berdiri hormat seperti yang lain.
Andinia: “kenapa bud? Kamu di hukum juga?”
Budika: “Tidak, Saya ingin menjalani hukuman kalian juga.
Kita sahabat kan? Saya ingin kita bersama”
Kensita: “Saya berharap ini menjadi pelajaran kita semua”
Andinia: “dan tidak kita ulangi lagi”
Aldi: “Kita sahabat sejati”
Kemduian mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyuman dan tawa. Ternayata persahabatan dapat membenamkan segala keburukan.
Demikian contoh naskah drama singkat/naskah drama pendek yang dapat saya share dengans sabahat pembaca teksnaskahdrama.com pada kesempatan kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan berguna bagi Anda yang sedang membutuhkan contoh naskah drama pendek.
Share it :
loading...
1 Komentar
Terharu banget kalo baca tema persahabatan...
Balas