Contoh teks drama perpisahan ini dimainkan oleh 3 orang pemeran, dan pada kesempatan sebelumnya saya juga sudah sempat menuliskan sebuah naskah drama untuk 3 orang pemain. Anda bisa mencocokkannya sebagai bahan perbandingan.
Jika Anda adalah seorang pelajar, sepertinya Anda tidak asing dengan yang namanya drama perpisahan, karena kemungkinan drama perpisahan ini sering kali dipertotonkan dilingkup lembaga pendidikan, seperti disekolahan formal.
Ok, langsung saja, bagi sahabatkau semuanya yang sedang membutuhkan contoh artikel naskah drama perpisahan, silakan simak contoh dibawah ini.
Alur Drama Perpisahan
Grenada, Ibas dan Natan merupakan 3 bersahabat. Mereka adalah sahabat karib antara satu sama lain. Grenada, Ibas dan Natan senantiasa bersama-sama melalaui kehidupan masing-masing semenjak mereka masih duduk dibangku sekolah dasar.
Sampai di bangku sekolah SMP mereka masih menjadi teman sekelas. Grenada, Ibas dan Natan bersekolah di sekolahan yang sama dimana mereka banyak berbagi kehidupan sosialnya dan juga berbagi perihal lingkup pendidikan.
Pemeran drama:
1. Geni sebagai Grenada
2. Bonny sebagai Ibas
3. Anggra sebagai Natan
Pada hari itu mereka berkumpul bersama. Tidak seperti biasanya, ketika itu kebersamaan mereka terlihat seperti ada yang beda mengingat mereka akan berpisah karena harus melanjutkan jenjang pendidikan masing-masing ditempat yang terpisah.
Disuatu malam mereka bertiga berkumpul disebuah halaman. Mereka bertiga terlihat sedang ngobrol dengan raut yang sangat serius, dan membicarakan program pendidikan masing-masing ditingkat sekolah lanjutan akhir mereka.
Dialog naskah drama:
Grenada:
Bas, Jon bentar lagi kita bakal pisahan. Ga tau gimana rasanya negjalanin hari-hari tanpa kalian.
Ibas:
Pisah kan cuman masalah beda tempat tinggal aja Nda, toh kita juga masih bisa kontekan.
Natan:
Bener tu Nda. Kita emang ga lagi punya waktu untuk ngumpul, tapi kita kan masih bisa smsan atau telponan.
Grenada:
Ya, cuman kayaknya bakalan sepi kalau kalian ga ada.
Ibas:
Uda Nda, ga usah ngebahas yang itu. Mending lo fokus aja sama pendidikan lo.
Natan:
Iya, dimanapun kita berada kita tetap sahabat sejati. Dan tugas kita nanti adalah tetap fokus pada pendidikan kita di SMA.
Grenada:
Bas, lo udah pasti masuk ke SMA.. Kan?
Ibas:
Ya, ku udah pasti masuk di SMA.. Dan aku juga udah ngasih tau sama ortu, mereka udah setuju.
Grenada:
Bagus lah. Eh, lo Jon? Jadi masuk SMA.. ?
Natan:
Ya, aku juga udah pasti masuk di SMA.. Ku udah banyak cerita sama ortu tentang sekolahan baruku itu, dan mereka ngedukung aku.
Grenada:
Yup, sip.. Berarti kita semua tinggal fokus saja sama pendidikan kita. Belajar yang giat dan jadi siswa terbaik dikelas kita.
Natan:
Okey, sip sob.
Ibas:
Yups, benar itu!
Pagi hari itu mereka bertiga bertemu dirumah Grenada. Ini merupakan pertemuan terakhir mereka sebelum mereka pisahan mengingat mereka bertiga akan melanjutkan pendidikan masing-msing di sekolah tingkat akhir pada sekolahan yang berbeda.
Grenada:
Bas, Jon ini mungkin kali terakhir kita bisa ngumpul karena nanti siang kita sudah berangkat. Seperti yang kita singgung kemarin, meski kita jauhan kita masih sahabat karib dan kita akan tetap jaga komunikasi.
Ibas:
Benar, dimanapun kita berada kita bertiga tetap akan selalu bersama-sama meski pada saat kita tidak bisa berjabat tangan. Kita jauh, tapi hati kita selalu dekat.
Natan:
Ya, bener kalian. Pokoknya kita harus focus pada sekolah kita dan kita masih punya kesempatan untuk ngumpul bareng seperti biasa pas kita lagi liburan sekolah.
Grenada:
Ok, thanks banget kalian udah menjadi sahabat terbaikku.
Ibas:
Okey
Natan:
Yupss
Natan dan Ibas akhirnya berpamitan sama sahabat karibnya, Grenada.
Ibas:
Baiklah Nda, aku pamitan ya.. Jaga diri lo baik-baik. Ingat, prioritaskan pendidikan dan jadilah siswa terbaik dikelas lo.
Grenada:
Yup, tentu. Lo juga, lo harus belajar dengan sungguh-sungguh. Jangan kebanyakan main, dan jadilah anak yang bisa negabanggain ortu lo.
Natan:
Aku pamitan ya.. do’ain aja semoga semuanya lancar dan tidak ada kendala apa pun. Terimakasih udah menjadi sahabat terbaikku. Banyak hal penting yang bisa ku jadikan pembelajaran saat bersama lo dan juga Ibas.
Grenada:
Yup, jaga diri baik-baik.
Ibas:
Semoga berjaya sob!
Lalu Natan dan Ibas akhirnya keluar dari rumah Grenada. Ibas dan Natan pulang kerumah masing-masing untuk melakukan persiapan, karena siang itu juga mereka lekas berangkat.
Demikian contoh naskah drama perpisahan, semoga contoh naskah drama perpisahan ini berguna bagi sahabat pembaca.
Share it :
loading...
0 Komentar