Pendidikan Jurnalistik: Dasar-dasar Ilmu Jurnalis

Jurnalis atau orang yang berprofesi sebagai pembuat berita adalah sebuah komunitas yang memiliki keberanian dan peka dalam membaca suatu kondisi guna menghasilkan sebuah berita. Jurnalistik merupakan sebuah bidang pekerjaan yang sebenarnya cukup menantang. Para pemberita atau wartawan mengerjakan tugasnya berpegang pada landasan etika dan teori jurnalisme yang sebenarnya tidak mudah untuk dijalankan. Butuh keberanian, kejelihan, dan siap menerima resiko berkaitan dengan warta yang mereka ciptakan.

Untuk menjadi seorang jurnalis dibutuhkan sebuah proses yang relatif memakan waktu. Para calon jurnalis harus memahami bidang pekerjaan ini dengan menimba ilmu terlebih dahulu pada bidang jurnalistik. Seorang jurnalis biasanya terlahir melalui jenjang pendidikan jurusan ilmu komunikasi, sosial, dan broadcasting. Mereka dibekali wawasan bagaimana cara mewancarai orang, mendokumentasikan gambar, teori pengolahan berita, etika jurnalisme, dll.

Dalam lingkup pendidikan jurnalistik terdapat beberapa prinsip dasar jusnalistik, yaitu :

Mainstream News Sites. Beberapa contoh situs lokal pada jenis jurnalisme ini seperti Detik.com, Anatranews.com, dll.

Index and Category Sites. Jenis jurnalisme ini sering dikaitkan dengan situs-situs mesin pencari, seperti Google Search, Bing, Yahoo, dll.

Meta and Comment Sites. Jurnalistik jenis ini merupakan situs-situs mengenai media berita dan isu-isu media dalam skala umum.

Share and Discussion Sites. Jenis jurnalisme yang ini melingkupi situs-situs yang memanfaatkan potensi teknologi internet, sebagai arana untuk saling bertukar ide, cerita, dll.

Secara keseluruhan dunia jurnalistik membawa dampak yang cukup positiv bagi masyarakat. Dengan adanya berita masyarakat dapat mengetahui berbagai macam kabar berita, baik berita lokal maupun internasional. Tugas seorang jurnalistik sendiri pada dasarnya adalah untuk mewartakan berita kepada masyarakat agar mereka mengerti dan tahu bagaimana kondisi diluar sana.

Share it :

loading...