Contoh Naskah Drama Tentang Kejujuran

7:48 AM
Naskah drama tentang kejujuran dibawah ini merupakan naskah drama untuk 4 orang. Adapun temanya adalah tentang kejujuran seorang teman.

Contoh drama sebelumnya :



Contoh Drama Tentang Kejujuran 

Karakter :

1. Nila (Baik)
2. Umi (Jujur)
3. Aldian (Peminjam uang)
4. Rumi (Ibu Nila)

Nila :
Um, tolong kamu simpankan uang aku ya.. jumlahnya Rp 1.000.000. Kamu mau kan?

Umi :
Memangnya kenapa kok nggak kamu simpan sendiri? Kenapa kamu suruh aku yang bawain uang kamu?

Nila :
Begini, aku pengen punya tabungan. Kalau uang itu aku simpan sendiri, aku akan terus berboros. Makanya aku mau kamu yang nimpan supaya aku bisa ngontrol pengeluaranku.

Umi :
Oh, begitu.. tapi aku takut soalnya aku nggak biasa bawain uangnya orang?

Nila :
Itu kan kalau uangnya orang lain, kalau aku kan beda. Aku teman dekat kamu, kenapa kamu harus takut. Malahan kamu bisa pake uang itu dulu kalau kamu ada perlu.

Umi :
Ya sudah, kalau begitu biar aku bawain. Tapi aku nggak akan make uang kamu kok. Kalaupun aku ada perlu aku nggak akan minjem uang kamu yang aku bawa.

Nila pun menyerahkan uangnya sebesar Rp 1.000.000 kepada Umi. Umi kemudian memasukkan uang itu kedalam dompetnya untuk kemudian disimpan dirumahnya.

Nila :
Ni, uangnya.. ini udah aku hitung, jumlahnya Rp 1.000.000 nggak kurang dan nggak lebih.

Umi :
Baiklah, aku masukin ke dompet uangnya. Nanti kalau sudah sampai dirumah biar aku simpan ditempat yang aman.

Nila :
Ok, terimakasih ya..

Umi :
Iya, sama-sama. Aku juga ikut seneng karena kamu punya keinginan untuk berhemat.

Satu minggu kemudian, Aldian datang kerumah Nila dipagi-pagi hari. Kedatangan Aldian kerumah Nila adalah untuk meminjam sejumlah uang.

Aldian :
Asslamu’alikum...

Rumi :
Wa’alaikum Salam.. Eh.. nak Aldian.. ada apa kok pagi-pagi sudah kesini? Ada perlu sama Nila ya, nak?

Aldian :
Iya tante. Nila nya ada kan?

Rumi :
Iya, Nila nya ada kok. Sebentar ya, tante panggilin dulu.

Aldian :
Ya tante.

Ibu Nila (Rumi) pun bergegas menuju kamarnya Nila untuk memberitahukan kedatangan si Aldian yang sepertinya sedang ada keperluan yang sangat penting dengan anaknya tersebut.

Rumi :
Nila.... !!

Nila :
Iya bu,, ada apa?

Rumi :
Tuh, kamu dicariin sama Aldian. Buruan temuin dia.

Nila :
Baik bu.

Nila kemudian keluar dari kamarnya dan bergegas menemui Aldian yang sudah menunggu diruang tamu.

Nila :
Ada apa Aldian? Tumben pagi-pagi banget main kesini? Sepertinya ada keperluan penting gitu?

Aldian :
Ya, aku kesini sebenarnya ada perlu sama kamu.

Nila :
Iya, tau kamu ada perlu. Perlunya apa? Ngomong dong!

Aldian :
Gini, aku mau minjem uang kamu. Kamu ada simpanan nggak? Soalnya penting banget ini.

Nila :
Ada sih, cuman uang itu sekarang nggak lagi aku pegang. Emangnya kamu mau minjem berapa? Kalau banyak aku nggak ada.

Aldian :
Nggak banyak-banyak amat kok. Aku mau minjem 1.000.000. gimana kamu ada nggak?

Nila :
InsyaAllah ada, tapi kamu perlunya kapan? Bisa nggak nunggu besok, soalnya uang itu aku suruh bawain temenku.

Aldian :
Ya, nggak papa. Uang itu baru aku pake lusa, jadi aku masih bisa nuggu sampai besok.

Pada malam harinya Nila pun menemui Umi untuk meminta kembali uang yang yang dia suruh nyimpen seminggu yang lalu itu.

Nila :
Assalamu’alaikum...

Umi :
Wa’alaikum Salam.. Eh.. kamu Nila, ada apa? Mau ngajak kemana kok kesini jam segini?

Nila :
Aku nggak mau ngajak kemana-mana kok. Gini, tadi pagi temenku bilang mau minjem duit ke aku 1.000.000, nah jadi aku kesini mau minta uang yang kemarin itu. Maaf ya, baru satu minggu sudah aku ambil.

Umi :
Ya nggak papa lagi, itu kan uang kamu sendiri. Sebentar ya, aku ambilkan uangnya dulu. Kamu tunggu sebentar ya...

Nila :
Ok.

Untuk memastikan jumlah uang sebesar Rp 1.000.000 jumlahnya masih utuh, Umi pun memeriksa jumlah uang sebesar Rp 1.000.000 tersebut. Setelah dihitung, ternyata uang tersebut lebih dari Rp 1.000.000. Uang Nila ternyata berjumlah Rp 1.300.000.

Umi :
Nah, ini uang kamu. Silakan dihitung dulu ya..

Nila pun kaget, karena uang yang diberikan Umi jumlahnya sebesar Rp 1.3000.000, padahal pada saat menyerahkan uang itu kepada Umi jumlahnya adalah sebesar Rp 1.000.000

Nila :
Kok jadi segini uangnya, Umi? Kan kemarin aku ngasih kamu cuman Rp 1.000.000?

Umi :
Nggak kok, kamu kemarin itu salah ngitung. Uang yang kamu serahin ke aku ya segitu (Rp 1.300.000). aku baru tahu, karena baru tadi aku hitung.

Nila :
Yang bener kamu? Jangan-jangan kamu tambahin nih?

Nambahin? Kayak aku ini banyak uang aja. Nggak kok, aku nggak ngusik sama sekali uang itu, artinya ya kamunya salah ngitung kalau kamu bilang cuman Rp 1.000.000.

Nila lantas terdiam sejenak. Dibenak Nila “ternyata nggak salah aku nyuruh Umi untuk nyimpan duitku. Ternyata dia sangat jujur, padahal seandainya dia nggak ngasih tahu, aku juga nggak mungkin tahu karena seingatku uang itu cuman berjumlah Rp 1.000.000”.

Nila :
Ya sudah, makasih banget ya.. kamu emang sahabatku yang paling baik dan jujur. Maaf ya, aku harus ambil uang ini karena temenku sedang butuh uang.

Umi :
Ya, nggak papa kok. Aku malah seneng lihat kamu bisa bantu temen kamu yang sedang dalam kesusahan.

Nila pun pamitan sama Umi. Nila bergegas untuk pulang dan pada keesokan harinya dia akan memberikan uang itu kepada Aldian. Sementara sisanya yang Rp 300.000 akan dia gunakan untuk membeli barang kebutuhannya.

Drama Tentang Kejujuran - SELESAI


Share it :

loading...
Previous
Next Post »