Teks drama Cinderella
Kali ini Admin akan berbagi contoh teks drama Cinderella dimana drama Cinderella ini termasuk salah satu drama yang paling digemari. Naskah drama Cinderella sendiri termasuk salah satu jenis drama yang lumayan panjang dimana kebanyakan contoh naskah drama dalam blog ini kebanyakan adalah naskah drama pendek.
Sinopsis drama Cinderella
Cinderella adalah seoran gadis yang memiliki paras cantik jelita. Semenjak kepergian sang ibu, kehidupan Cinderella sangat memprihatinkan. Ayahnya yang kemudian menikah lagi membuat kehidupan Cinderella semakin terpuruk.
Ibu tiri sering bersikap kasar dan tidak menganggap Cinderella sebagai seorang anak yang mestinya disayanginya. Cinderella sering diperlakukan secara tidak adil, bahkan disakiti oleh ibu dan saudara tirinya. Namun, Cinderella tetap berusaha tegar dan bertahan.
Pada suatu hari, sang ratu berencana untuk mengadakan sebuah pesta. Pesta itu dimaksudkan untuk ajang pencarian jodoh bagi sang pangeran. Mendengar kabar itu, Cinderella pun sangat ingin menghadirinya, sayangnya ibu tiri Cinderella tidak mengizinkannya.
Berkat bantuan Peri, Cinderella pun mendapat kesempatan untuk menghadiri pesta sang ratu dengan catatan Cinderella harus pulang sebelum jam 12 malam, karena setelah jam 12 malam keajaiban itu dengan sendirinya akan menghilang.
Usai jam 12 malam, Cinderella pun bergegas meninggalkan istana. Namun, tanpa disengaja, dia meninggalkan sepatu kesayangannya. Pangeran kemudian mengadakan sayembara, bahwa barang siapa yang ukuran kakinya sesuai dengan sepatu istimewa itu, akan dinikahinya.
Ketika Cinderella mencoba sepatu istimewa itu, ternyata sepatu itu cocok dengan ukuran kaki Cinderella dan disisi lain dia juga mempunyai pasangan sepatu yang lain. Pangeran pun langsung melamar Cinderella. Selanjutnya, Pangeran membawa Cinderella ke istana.
Catatan:
Naskah drama Cinderella dibawah ini sudah saya gubah. Alur cerita dan penokohannya sudah tidak sama dengan cerita Cinderella pada umumnya.
Naskah drama Cinderella
Pada saat sang pangeran membawa Cinderella ke istana...
(Diarena itu sudah ada Ratu dan Putri Kratia duduk di kursi. Cinderella dan Pangeran lantas masuk ke arena tersebut)
Ratu : (berdiri kemudian menunjuk Cinderella) Siapakah wanita ini, Pangeran?
Pangeran : Dia adalah wanita yang akan ku jadikan istri.
Ratu : Apakah kau yakin akan menjadikannya sebagai istri?
Pangeran : Ya, kami saling mencintai. (Cinderella dan Pangeran saling bertatap muka, berpegangan tangan, dan tersenyum bahagia.)
Ratu : Apa? Kau pilih wanita seperti ini? Tampangnya saja seperti pembantu?
Pangeran: Meskipun penampilannya seperti pembantu, tapi aku yakin hatinya seperti intan permata.
Ratu: Apa? Kau bilang hatinya seperti intan permata? Bunda sudah menemukan pasangan yang cocok untuk engkau, Pangeran. Dia adalah seorang putri Kerajaan.
Pangeran: Tapi Bunda..
Ratu: Dia adalah wanita yang sangat cantik. Dia juga adalah wanita yang baik hati, dan tidak sombong.
Pangeran: Tapi aku sangat mencintainya, Bunda.
Ratu : Tidak boleh! Pokoknya kau harus menikah dengan Putri Kratia.
Pangeran : Hah? Kratia? Baru kali ini aku mendengar ada nama yang aneh. Aku tetap tidak mau.
Ratu : Harus mau!
Pangeran : Tidak mau!
Ratu : Pokoknya harus!
Pangeran : Gak mau!
Ratu : Harus!
Ratu : Dasar.. anak tidak berbakti kamu!
Ratu: Kurang ajar kau! Suka membantah perintah orang tua, padahal ini juga demi kebaikan kamu sendiri! (Ratu hampir menampar sang Pangeran)
Raja : (masuk ke arena) Berhenti! Apa-apan ini? Siapa wanita itu? (menunjuk Cinderella)
Pangeran : Dia adalah calon istriku, Ayahanda.
Raja : Oh, ini calon istri kamu. Jadi perempuan ini yang memenangkan sayembara sepatu itu? (sambil melirik sepatu yang dikenakan oleh Cinderella)
Pangeran : Benar, Ayahanda. Bahkan, dia mempunyai pasangan sepatu yang lainnya.
Ratu: Tapi aku sudah menemukan jodoh untuk Pangeran! Dia adalah seorang putri kerajaan.
Raja : Tidak mengapa, itu kan terserah Pangeran saja. Kan dia yang menjalaninya!
Ratu : Tapi, Raja. Aku tidak setuju dengan keputusan Raja. Bagaimana mungkin seorang Pangeran akan menikahi pembantu?
Raja : (berpikir sejenak) Ya, sudah kalau begitu bagaimana kalau kita adakan sebuah kompetisi?
Putri Kratia : (berdiri) Kompetisi seperti apa, Yang Mulia?
Raja : Kalau kau menang dalam kompetisi itu, kau yang akan menikah dengan Pangeran. Tapi jika kau kalah perempuan itu yang menang, dia yang akan menikah dengan Pangeran. Apakah kalian setuju?
Ratu : Kau memberikan keputusan yang aneh, Raja!
Putri Kratia : Baiklah kalau begitu, saya menerimanya, Yang Mulia.
Ratu : Apa? Kau menerima tantangan aneh itu? (dengan wajah penuh kemarahan)
Putri Kratia : Sudahlah Bibi. Saya pasti menang kok.
Cinderella : (mengacungkan tangan)
Raja : Ada apa, Nona? Apakah kau tidak setuju dengan keputusanku?
Cinderella : Tidak, saya justru setuju dengan keputusan Yang Mulia.
Raja: Bagaimana denganmu, Pangeran? Kau setuju?
Pangeran: Apapun keputusan Ayahanda, aku setuju.
Ratu: Apa? Kau terima juga keputusan aneh itu? Sedangkan kau membantah terhadap perintahku?
Raja: Oke! Kalau begitu, kompetisi dimulai esok jam 9.00 s/d selesai.
Ratu: Tapi, kompetisi seperti apa, baginda?
Raja: kompetisi lari cepat!
Ratu: Haaaa.. (dengan wajah penuh heran dan terkejut)
Pada keesokan harinya akhirnya kompotisi dimulai. Cinderella dan putri kerajaan itu sudah bersiap untuk memenangkan pertandingan dan mendapatkan cinta sang pangeran.
Raja : Bagaimana putri Kratia, apakah kamu sudah siap?
Putri Kratia : Sudah, saya sudah siap.
Raja : Baiklah, bagus kalau begitu. Nah, bagaimana dengan kamu Cinderella? apakah kamu juga sudah siap untuk menjadi pemenang?
Cinderella : Dengan segala upaya saya siap dan akan berusaha untuk memenangkan perlombaan ini, Raja.
Raja : Baiklah kalau begitu perlombaan ini akan segera dimulai.
Ratu : Ayo putri, Kamu harus menang. Jangan sampai kamu kalah, karena kalau kamu kalah kamu tidak akan bisa menikahi pangeran.
Putri Kratia : Baiklah bunda, saya akan berusaha untuk memenangkan pertandingan ini.
Pertandingan adu lari cepat pun akhirnya dimulai, dan ternyata pemenangnya adalah Cinderella. Dengan kemenangan itu, maka sang raja mengizinkan pangeran untuk menikahi Cinderella. Sang ratu tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena itu sesuai kesepakatan awal, bahwa sang pemenanglah yang akan dinikahi oleh pangeran.
Raja : Baiklah Cinderella, karena kamu yang menjadi pemenangnya, maka kamu mendapatkan restuku untuk menikah dengan pangeran.
Cinderella : Terimakasih, raja.
Ratu : Apa? tidak bisa! bagaimana mungkin pangeran akan menikahi dia sementara dia hanyalah seorang pembantu murahan.
Pangeran : Sudahlah bunda, kan itu sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa yang menang akan menjadi istri pangeran.
Raja : Benar, keputusan ini sudah tidak bisa dibantah lagi. Pangeran akan segera menikahi Cinderella, dan istana akan bersiap-siap untuk mengadakan pesta pernikahannya dengan Cinderella.
Sang ratu pun sudah tidak punya alasan lagi untuk menghalangi pernikahan anaknya dengan Cinderella.
Drama Cinderella versi teksnaskahdrama.com - SELESAI.
Share it :
loading...
1 Komentar
good ski.........
Balas